Sejarah Tahu Sumedang

Tidak ada komentar


Tahu Sumedang adalah salah satu makanan khas Kabupaten Sumedang. Kata "tahu" berasal dari bahasa Mandarin yaitu doufu dibaca tou-fu atau tau-hu oleh orang Hokkian.

Tahu Sumedang bermula dari seorang imigran China yang bernama Ong Kino dan istrinya yang membuat makanan dari kedelai lurik yang sama seperti telur puyuh. Pada suatu hari ada Bupati Sumedang yaitu Pangeran Soeria Atmadja melintas dengan dokarnya mau pergi ke Situraja, kebetulan Ong Kino sedang menggoreng tahu dan aroma wanginya tercium oleh Sang Bupati.Sang Bupati pun turun dari dokarnya dan bertanya apa yang sedang ia lakukan. Ong Kino menjawab sebisa mungkin dan menjelaskan bahwa ia sedang menggoreng tahu yang terbuat dari kedelai.

Karena penasaran, Sang Bupati pun langsung mencicipinya dan setelah mencicipinya langsung berkata bahwa makanannya itu sangat enak. Sang Bupati pun menyuruh agar dia menjualnya, tak lama setelah itu ia langsung menjualnya dan banyak yang membeli di daerah Sumedang. Akhirnya Ong Kino beserta istri pulang ke Hokkian, China. Dan mewariskan bisnis penjualan tahunya ke anaknya yang bernama Ong Bung Keng. Sampai sekarang menjadi nama tahu yaitu Tahu Bungkeng

Pada akhirnya tahu Sumedang menjadi makanan khas Kabupaten Sumedang dan sekaligus menjadi julukan bagi Kabupaten Sumedang yaitu Kota Tahu.

Komentar