1. Netflix
Netflix bisa dibilang merupakan situs streaming internet televisi terbesar di dunia. Dengan lebih dari 117 juta pengguna, mereka tidak ragu untuk mengandalkan NodeJS sebagai teknologi backend yang memberikan kualitas streaming HD bahkan Ultra HD. Dan hasilnya cukup mencengangkan, bahkan dengan menggunakan teknologi NodeJS sebagai backend, mereka dapat mengurangi waktu startup hingga 70%.
2. LinkedIn
Platform media sosial untuk profesional karier. Dengan pengguna terbanyak di dunia yaitu LinkedIn. Mereka mempercayakan teknologi backend yang sangat penting ke NodeJS. Mereka sebelumnya menggunakan Ruby on Rails, kemudian pindah dan bermigrasi ke NodeJS karena berbagai alasan. Salah satu yang disinggung oleh Kiran Prasad – produk VP di Linkedin – adalah masalah skalabilitas. Nodejs memiliki keunggulan saat ini. Bahkan NodeJS juga sangat baik dalam menangani API dan database. Dan karena Linkedin beralih dari Ruby on Rails ke Nodejs di Backend mereka, aplikasi Android mereka 2-10 kali lebih cepat dan lebih ringan dari sebelumnya.
3. Ebay
Ebay adalah salah satu toko online internasional. Melayani berbagai pesanan dari dan ke berbagai belahan dunia. Oleh karena itu mereka sangat mengandalkan komunikasi real-time yang cepat untuk dapat melayani pengguna dari berbagai negara. Dan NodeJS berhasil menjadi pilihan karena keunggulannya dalam hal menangani komunikasi real-time dan juga mampu bersinergi dengan baik dengan javascript di frontend.
4. NASA
Hal yang cukup mengejutkan adalah NASA. Mereka ternyata bergantung pada NodeJS dalam menyelesaikan kebutuhan mereka di dunia IT. Dan tentunya produk software mereka sangat penting jika dibandingkan dengan perusahaan lain, karena program/aplikasi NASA sangat berhubungan dengan kehidupan manusia, bagaimana agar astronot tetap aman dalam menjalankan misi ilmiahnya. Dan dengan penerapan NodeJS, mereka berhasil mengurangi jumlah langkah prosedural yang harus mereka lakukan, dari 28 menjadi hanya 7!
5. Medium
Medium, platform penerbitan tulisan. Mendapatkan popularitasnya dalam beberapa tahun terakhir seiring dengan penurunan platform serupa. Medium memang terlihat seperti kumpulan kode HTML sederhana. Namun, mereka menggunakan konsep berbasis data dan juga menggunakan pendekatan A/B Test sebagai bentuk penilaian UI/UX mereka. Dalam aplikasinya, mereka bergantung pada bahasa pemrograman NodeJS dari sisi backend.
6. Paypal
Siapa yang tidak tahu paypal? Salah satu pemimpin fintech terbesar di dunia. Kiprahnya sudah tidak diragukan lagi di dunia uang digital bahkan sebelum populernya istilah fintech itu sendiri. Ternyata mereka akhirnya mempercayakan NodeJS untuk menangani bagian Backend mereka. Matt Edelman – Manajer Infrastruktur NodeJS di Paypal – menyatakan bahwa membangun aplikasi dengan nodejs bisa hampir 2 kali lebih cepat daripada Java. Dan hasil tersebut diperoleh dengan jumlah tim yang lebih sedikit dari Jawa! Dia juga menyatakan bahwa dengan NodeJS, baris kode yang dihasilkan bisa 33% lebih sedikit dari java, dan memiliki file 40% lebih sedikit dari java.
7. Trello
Trello adalah aplikasi manajemen proyek. Sangat intuitif dalam interaksinya dengan pengguna. Hal tersebut mereka capai karena mengadopsi teknologi SPA yaitu Single Page Application. Dan tentu saja itu sangat tergantung pada javascript di sisi frontend. Jadi dengan mengadopsi NodeJS di backend, itu sangat membantu mereka dan membuat mereka berkembang ke arah yang benar.