Gunung Tangkuban Perahu adalah salah satu gunung api aktif di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Gunung ini mempunyai ketinggian 2.084 MDPL, dengan rimbunnya pohon Pinus dan hamparan kebun teh disekitarnya. Gunung Tangkuban Perahu termasuk ke dalam jenis gunung stratovolcano. Jenis batuan yang dikeluarkan saat letusan kebanyakan lava dan sulfur dan mineral yang dikeluarkan berupa sulfur belerang. Suhu rata-ratanya adalah 17°C pada siang hari dan 2°C pada malam hari.
Gunung Tangkuban Perahu terbentuk sekitar 90.000 tahun lalu. Gunung ini sempat beberapa kali meletus, Franz Wilhelm Junghuhn adalah orang yang pertama mencatat Gunung Tangkuban Perahu meletus pada tahun 1829. Setelah itu Gunung beristirahat selama 17 tahun, dan kembali meletus pada tahun 1846. Sejak saat itulah Gunung Tangkuban Perahu dinyatakan sebagai Gunung api aktif. Letusan terbesarnya terjadi pada tahun 1896 dan terakhir meletus pada tahun 2019.
Sepanjang sejarahnya, aktifitas Gunung Tangkuban Perahu telah membentuk 13 kawah. Tiga diantaranya adalah kawah populer yang dijadikan tempat wisata, yaitu kawah Ratu, kawah Upas, dan kawah Domas.