Di Indonesia ini banyak sekali provinsi, setiap provinsi memiliki keberagaman flora dan fauna mereka. Oleh sebab itu, disini saya sudah merangkum 7 Flora identitas provinsi di Indonesia.
1. Bunga Cempaka (Aceh)
Cempaka wangi (Magnolia champaca) adalah pohon hijau besar yang bunga putih atau kuningnya dikenal luas sebagai sumber wewangian. Tumbuhan asal India dan Asia Tenggara ini juga berguna kayunya dan berfungsi sebagai penghias taman. Biji bunga ini terbungkus oleh salut biji yang disukai oleh burung. Cempaka wangi juga dijadikan sebagai flora identitas dari Provinsi Aceh, disana juga dikenal dengan nama Bungong Jeumpa Gadeng. Bunga ini biasanya ditanam di pekarangan rumah, kuil, dan kuburan. Karena sering ditanam di kuburan maka bunga ini disebut sebagai bunga keramat.
2. Bunga Kenanga (Sumatera Utara)
Kenanga (Cananga odorata) adalah sejenis bunga yang banyak ditemukan di pekarangan rumah. Bunga ini memiliki 2 kelompok yang dibudidayakan yaitu Cananga (forma marcophylla Steeins) dan Ylang-ylang (forma genuina Steeins). Cananga memiliki cabang tegak lurus terhadap batang, sedangkan Ylang-ylang memiliki cabang yang terkulai dan memiliki daun lebih kecil. Kenanga merupakan tumbuhan asli Indonesia dan Ylang-ylang merupakan tumbuhan asli Filipina. Bunga kenanga merupakan tumbuhan yang memiliki peran penting dalam upacara-upacara khusus, misalnya dalam upacara pernikahan. Bunga kenanga juga dijadikan sebagai flora identitas dari Provinsi Sumatera Utara.
3. Andalas (Sumatera Barat)
Andalas (Morus macroura) juga dikenal sebagai murbei raja putih, murbei Tibet, murbei shahtoot, atau murbei panjang adalah spesies tumbuhan pohon berbunga yang termasuk kedalam genus Morus, yang dapat ditemukan di Tibet, Himalaya, daerah pegunungan Indonesia, dan hutan hujan dari Indocina. Andalas merupakan pohon berukuran sedang dengan kanopi yang menyebar dan tumbuh dengan posisi merunduk. Buah andalas yang matang berwarna putih, merah, atau merah muda memiliki rasa yang sama seperti madu manis. Andalas juga dijadikan sebagai flora identitas dari Provinsi Sumatera Barat.
4. Nibung (Riau)
Nibung (Oncosperma tigillarium) adalah sejenis pohon palma yang tumbuh di rawa-rawa Asia Tenggara, mulai dari Indocina hingga Kalimantan. Nibung memiliki nama-nama yang berbeda disetiap daerahnya, seperti andudu(Bali), palun(Ambon), dan walut(Buru). Tumbuhan ini berupa pohon khas Palma dengan batang yang tidak bercabang, tinggi dapat mencapai 25m, membentuk kumpulan hingga 50 batang. Kayu Nibung sangat tahan lapuk sehingga banyak dipakai untuk penyangga rumah-rumah ditepi sungai dan di atas rawa-rawa. Di Kalimantan, kayunya dipakai juga sebagai jala ikan. Nibung merupakan flora identitas dari Provinsi Riau.
5. Sirih (Kepulauan Riau)
Sirih (Piper betle) adalah tanaman asli dari Indonesia yang tumbuh merambat atau bersandar pada batang pohon lain. Sebagai budaya, daun dan buahnya biasa dikunyah bersama gambir, pinang, tembakau, dan kapur. Namun, mengunyah sirih sudah dikaitkan dengan kanker mulut dan kapurnya juga menyebabkan pengerutan gusi. Walaupun daun sirih mengandung antiseptik pencegah gigi berlubang. Sirih digunakan sebagai tanaman obat, dan sangat berperan penting dalam kehidupan dan berbagai upacara adat Melayu. Sirih juga dijadikan sebagai flora identitas dari Provinsi Kepulauan Riau.
6. Pinang Merah (Jambi)
Pinang merah atau palem merah (Cyrtostachys lakka) adalah tanaman hias populer yang sering dijumpai di pekarangan rumah. Nama merah diambil dari warna pelepah daunnya yang merah pekat menyala. Pinang merah menjadi salah satu tumbuhan yang langka karena eksploitasi besar-besaran di hutan Sumatera dan Malaya, daerah asalnya. Pinang ini membutuhkan sinar matahari yang penuh. Pinang ini dapat tumbuh hingga 16 meter dan membentuk rumpun. Pinang merah dapat diperbanyak dengan biji atau pemisahan anakan. Biji Pinang merah membutuhkan waktu 4 sampai 6 bulan untuk dapat berkecambah. Pinang merah juga menjadi flora identitas dari Provinsi Jambi.
7. Kibut (Bengkulu)
Kibut atau bunga bangkai raksasa (Amorphophallus titanum) adalah tumbuhan dari suku Araceae endemik dari Sumatera, Indonesia. Bunga ini juga dikenal sebagai tumbuhan bunga terbesar di dunia. Kibut juga disebut sebagai bunga bangkai karena ia mengeluarkan bau seperti bangkai yang membusuk. Yang disebutkan sebenarnya adalah bau ini untuk mengundang lalat dan kumbang untuk menyerbuki bunganya. Jenis-jenis Amorphophallus dapat dijumpai di daerah hutan hujan tropis dan bunga ini hanya tumbuh di Indonesia. Kibut juga dijadikan sebagai flora identitas dari Provinsi Bengkulu.