7 Flora Identitas Provinsi Indonesia Part 2

Tidak ada komentar

Di Indonesia ini banyak sekali provinsi, setiap provinsi memiliki keberagaman flora dan fauna mereka. Oleh sebab itu, disini saya sudah merangkum 7 flora identitas provinsi di Indonesia.

1. Duku (Sumatera Selatan)

Duku (Lansium domesticum) adalah jenis buah-buahan dari anggota suku Meliaceae. Tanaman yang berasal dari Asia Tenggara sebelah barat ini memiliki kemiripan dengan buah langsat, kokosan, pisitan, celoring dan lain-lain dengan berbagai variasinya. Nama-nama yang beraneka ragam ini sekaligus menunjukkan adanya aneka kultivar yang tercermin dari bentuk buah dan pohon yang berbeda-beda. Pohon yang berukuran sedang, dengan tinggi mencapai 30 m dan gemang hingga 75 cm. Batang biasanya beralur-alur dalam tak teratur, dengan banir (akar papan) yang pipih menonjol di atas tanah. Pepagan (kulit kayu) berwarna kelabu berbintik-bintik gelap dan jingga, mengandung getah kental berwarna susu yang lengket (resin). Duku juga dijadikan sebagai flora identitas dari Provinsi Sumatera Selatan.

2. Nagasari (Bangka Belitung)

Nagasari (Palaquium rostratum) adalah tumbuhan yang termasuk dalam keluarga sowa-sawoan (Sapotaceae). Pohon berbanir besar, tingginya 30 - 40 meter, diameternya mencapai 180 cm. Batangnya lurus, silindris, agak berlekuk. Kulit batangnya berwarna coklat, mengelupas banyak. Pepagan berwarna merah muda sampai merah, mengeluarkan getah putih dan banyak. Daunnya tunggal, berbentuk bundar telur terbalik, terkumpul rapat di ujung ranting. Bunganya mengelompok pada ketiak daun berbulu yang berwarna merah karat. Buahnya besar dan berbentuk bulat panjang. Pohon ini tumbuh tersebar dalam hutan primer pada tanah pasir dan tanah liat , dan kadang-kadang di rawa air tawar , pada ketinggian kurang dari 1.000 meter di atas permukaan laut

3. Cempaka Telur (Lampung)

Cempaka Telur (Talauma candollei) adalah salah satu jenis cempaka yang berasal dari Asia Tenggara. Cempaka telur kadang-kadang disebut saja sebagai cempaka, meskipun sebenarnya bunganya agak berbeda. Cempaka telur merupakan pohon kecil dan bunganya tumbuh terminal (di ujung) seperti banyak Magnolia lain, dan berbeda dari cempaka asli (Michelia) yang bunganya tumbuh aksial (di samping). Tumbuhan ini biasa dijumpai di kebun sebagai tanaman hias taman.

4. Kokoleceran (Banten)

Kokoleceran (Vatica bantamensis) adalah maskot provinsi Banten yang merupakan salah satu tanaman endemik Banten yang dipercaya hanya terdapat di Taman Nasional Ujung Kulon Pohon ini dapat tumbuh tinggi hingga 30 m, bagian pohon yang muda berbulu halus lebat. Daun menjorong atau melanset, dengan tangkai daun yang panjang hingga 2.2cm panjangnya. Bunga kokoleceran panjangnya mencapai 7cm, sedangkan buah tanaman endemik ini agak bulat dan mempunyai tangkai yang pendek sekitar 5mm panjangnya, pada buahnya terdapat biji yang berdiameter mencapai 1cm. Kokoleceran termasuk dalam famili Dipterocarpaceae dan berkerabat dekat dengan Resak hiru.

5. Salak Condet (DKI Jakarta)

Salak Condet (Salacca edulis) adalah sejenis palma dengan buah yang biasa dimakan. Ia dikenal juga sebagai sala. Dalam bahasa Inggris disebut salak atau snake fruit, sementara nama ilmiahnya adalah Salacca zalacca. Buah ini disebut snake fruit karena kulitnya mirip dengan sisik ular. Palma berbentuk perdu atau hampir tidak berbatang, berduri banyak, melata dan beranak banyak, tumbuh menjadi rumpun yang rapat dan kuat. Batang menjalar di bawah atau di atas tanah, membentuk rimpang, sering bercabang, diameter 10-15cm. Salak terutama ditanam untuk dimanfaatkan buahnya, yang populer sebagai buah meja. Selain dimakan segar, salak juga biasa dibuat manisan asinan, dikalengkan, atau dikemas sebagai keripik salak. Salak yang muda digunakan untuk bahan rujak. Selain itu, salak juga sering kali diolah menjadi dodol, kurma, kopi, bahkan puding. Umbut salak pun dapat dimakan.

6. Gandaria (Jawa Barat)

Gandaria (Bouea macrophylla) atau nama lokal lainnya jatake adalah tanaman yang berasal dari kepulauan Indonesia dan Malaysia. Tanaman ini tumbuh di daerah tropis, dan banyak dibudidayakan di Sumatera dan Thailand. Gandaria dimanfaatkan buah, daun, dan batangnya. Buah gandaria berwarna hijau saat masih muda, dan sering dikonsumsi sebagai rujak atau campuran sambal gandaria. Buah gandaria yang matang berwarna kuning, memiliki rasa kecut-manis dan dapat dimakan langsung. Daunnya digunakan sebagai lalap. Batang gandaria dapat digunakan sebagai papan. Gandaria adalah flora identitas dari Provinsi Jawa Barat.

7. Kantil (Jawa Tengah)

Kantil (Magnolia x alba) adalah salah satu anggota suku Magnoliaceae. Tumbuhan ini dikenal di Indonesia dan beberapa negara tetangganya karena kuncup bunganya sering kali dipakai dalam upacara-upacara tradisional atau ritual tertentu. Secara botani, ia adalah hibrida (hasil persilangan) antara M. champaca dan M. montana. Bunga kantil dipakai sebagai hiasan ronce (biasanya diletakkan di ujung), sesajen, serta diletakkan di daun telinga pengantin pada Suku Jawa atau pendeta. Bunga ini menjadi flora identitas dari Provinsi Jawa Tengah

Komentar